Sumpah Pemuda, Perjuangan dan Refleksi Kaum Muslimin

Mungkin bulan oktober ini dapat dibilang bulannya pemuda di Indonesia.Awal Oktober ketika dunia Islam tertuju ke Indonesia, ketika ulama-ulama dunia, dai’,pemuda Islam berkumpul di Indonesia pada Konferensi International , Word Assembly of Moslem Youth (WAMY) yang menyimpulkan tentang peran pemuda muslim dimasa yang akan datang. Pada tanggal 20 Oktober, dimana pada peringatan satu tahun pemerintahan SBY dan Boediono, dimana pemuda terlibat demonstrasi, dan beberapa diantaranya berakhir dengan ricuh. Dan pada tanggal 28 Oktober ini,hari dimana dianggap sebagai hari Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda yang dibacakan 82 Tahun yang lalu dalam rapat pemuda II.Namun setelah dicermati, apakah hubungannya dengan “Sumpah Pemuda”?.karena pada dasarnya tidak ada tulisan mengenai sumpah pemuda pada teks tersebut.Dokumen resmi dan otentikpun tidak ditemukan bahwa hari tersebut memang dijadikan sebagai hari penting atau peristiwa penting, dan hanya tertulis `Poetoesan Congres.Mengingat begitu penting peran pemuda, maka bisa jadi hari ini, sebuah pembelokan makna, sehingga seolah-olah pemuda Indonesia telah bersumpah pada tahun 1928 dan dijadikan sebagai ideologi,dan itu terlihat jelas pada isi sumpah pemuda yang beredar sekarang ini

Antara Sumpah Pemuda dan Nasionalisme

Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Itulah isi dari teks yang dianggap sebagai sumpah pemuda . Sumpah pemuda ini, dianggap manjur untuk melumpuhkan gerakan-gerakan separatis yang akan mengganggau keamanan Negara dengan semangat nasionalisme .Semangat ini dapat diterapkan dengan tidak berlebihan, karena bagaimanapun kita hidup di bumi Indonesia ini. Para pejuang terdahulu, berjuang melawan penjajah tentu ingin mempertahankan wilayahnya, namun sebagai muslim, pejuang kita seperti Diponegoro,M. Natsir, Agus Salim, Bagus Hadikusumio, Kasman Singodimedjo menganggap bahwa kebenaran lebih mereka cintai dalam membela bangsa dengan menegakkan nilai-nilai Islam.

Mereka adalah orang-orang yang berjuang bagi Negara, ikhlas dalam membelanya, dan sangat paham tentang nasionalisme, namun perbedaannya adalah asas nasionalisme Islam adalah aqidah islamiyah, sementara penyeru nasionalisme murni berhenti hanya sebatas negaranya saja

Setelah runtuhnya khilafah Utsmani .Gerakan nasionalisme yang sempit mulai terjadi yaitu ketika dalam prosesnya,setiap bangsa berjalan sendiri-sendiri.Menonjolkan warisan nenek moyang , ketika Mesir kembali kepada Firaun, Irak pada Babilonisme, maroko pada Barbar-nya dan negeri-negeri Islam lainnya Begitu ampuh gerakan ini, ketika paying Utsmaniyah runtuh, gencarnya proklamasi beberapa Negara Islam. Dan sebenarnya, ini adalah warisan kolonial Barat,pada daerah-daerah jajahannya. Sehingga Negara-negara Islam tidak merasa dipersatukan oleh aqidah Islam

Sumpah yang Agung : Bercermin dari Pemuda Pengukir Sejarah

Ketika sumpah pemuda yang menggagas sumpah nasionalisme, yang hanya terbatas pada tempat tertentu , maka dalam Islam, rasul telah menjelaskan bahwa ada sumpah yang sangat agung dibanding sumpah pemuda, yaitu bersumpah penghambaan hanya kepada Allah saja. Sebuah kalimat yang teguh, kalimat Tauhid, kalimat yang menjadikan orang-orang yang mencetak sejarah, pemuda-pemuda yang mengubah sejarah, pemuda-pemuda yang rabbani, mencetak pemuda harapan dunia.

Aqidah mempersatukan hati-hati orang mukmin,jika kita lihat proses tarbiyah Rasulullah bagaimana ketika beliau mempersiapkan para pemuda dengan aqidah yang benar, karena memang generasi mereka yang akan memegang tampuk kepemimpinan kedepan.Lihat saja bagaimana pada usia 8 Tahun Ali bin Abi Thalib sudah mengikuti proses tasfhiyah(pemurnian aqidah), dan tarbiyah (pendidikan). Suatu saat menjadi khalifah besa. Arqaam bin Abil Arqam pada umur 12 tahun, Abdurrahman bin Auf , Usamah Bin Zaid yang baru berumur sekitar 19 tahun diamanahkan memimpin perang melwan Romawi, Mu’adz bin “Afra” dan Mu’adz bin Amru bin Al Jamuh yang membunuh pemimpin kafirin Abu Jahal pada perang Badar, atau Ibnu Umar yang meminta dimasukkah pada pasukan perang padahal umurnya baru 13 tahun

Itulah potret generasi pemuda yang disatukan oleh aqidah, berlanjut pada zaman setelahnya, Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah saat umur 37 tahun, dan diyakini sebagai khalifah rasyidah. Imam Syafii yang pada umur 11 tahun sudah mengajar dan dimintai fatwa, Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani yang saat muda menghafal kitab-kitab dan dipercaya menjadi qadhi saat usia muda.dan menorehkan penanya dalam kitab sangat berharga yaitu Fathul Baari. Generasi terus berlanjut, Muhammad Al Fatih yang saat itu berumur 21 tahun dikisahkan membebaskan konstantinopel ,meruntuhkan imperium romawi timur,seperti yang dijanjikan rasulullah

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
[H.R. Ahmad bin Hambal Al-Musnad 4/335]

Dan orang-orang tersebut telah dicatat sejarah, dengan sumpah yang paling agung, melebihi sumpah apapun. Pemuda-pemuda yang namanya mendunia, pemuda-pemuda yang berkarya dan karyannya dapat dirasakan sampai sekarang.Sebuah ikatan yang dibangun datas dasar aqidah, melebihi kepada ikatan kerabat, keluarga, bangsa, dan juga Negara.

Refleksi, Peran Pemuda Islam dimasa kini

Sumpah Pemuda, mengajak kita berpikir, bahwa pentingnya peran pemuda, mengingat bahwa ternyata ada sumpah yang jauh lebih agung, tidak hanya terbatas pada suku, bangsa,dan wilayah tetapi sumpah kepada sebuah kebenaran.Melihat generasi-generasi lalu, agaknya kita dapat mengambil pelajaran, bahwa peran pemuda sangatlah penting. Sampai –sampai nanti Allah akan mempertanyakan usia muda kita dihabiskan untuk apa? Dan ini tentunya akan kita jawab suatu saat nanti

Ketika Soekarno berkata ” berikan kepadaku 10 orang pemuda, aku akan goncangkan dunia”, tentunya beberapa abad yang lalu, generasi muda menggoncangkan dunia. Namun , saat ini, terjadi kemunduran pada pemuda-pemuda Islam. Ketika merefleksikan diri ini, dengan pemuda-pemuda hasil tarbiyah nabi, tentunya kita merasa sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan generasi salafus shalih.Oleh karena itu rasul bersabda bahwa pemuda yang taat beribadah kepada Allah, salah satu golongan yang dinaungi dihari kiamat. Inilah sumpah yang melebihi sumpah pemuda pada hari esok. Sumpah kepada kalimat tauhid. Berada diatasnya, dan itu yang dapat mengembalikan kita kepada generasi emas Islam.

Generasi pemuda pengukir tinta sejarah seperti Umar bin Abdul Aziz akan lahir kembali, pemimpin-pemimpin negeri yang adil suatu saat nanti, atau seperti Ibnu Hajar , ahli-ahli hadits dan ilmu, juga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, sebagai ahli politik ,Al faith –al faith baru, pembebas negeri dari penjajahan AS kelak yang dipersatukan dengan sumpah Tauhid dan juga berjuang dalam perjuangan yang sangat panjang mengingat urgensi seperti diungkapkan seorang pemuda yang wafat pada usia terbilang singkat dalam Wasiat untuk Pemuda, Imam Hasan Al Banna Rahimahullah dalam Risalah Pergerakan:

“Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar
kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam
setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.

“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (Al-Kahfi: 13)

Beranjak dari sini, sesungguhnya banyak kewajiban kalian, besar tanggung jawab
kalian, semakin berlipat hak-hak umat yang harus kalian tunaikan, dan semakin berat
amanat yang terpikul di pundak kalian. Kalian harus berpikir panjang, banyak beramal,
bijak dalam menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat, dan hendaklah kalian mampu menunaikan hak-hak umat ini dengan sempurna”

http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/muhammad-rizki-utama-mahasiswa-itb-sumpah-pemuda-antara-perjuangan-dan-refleksi-kaum-muda.htm

Dunia Internasional menyikapi Israel Palestina

Konflik Israel -Palestina

Salah satu permasalahan dunia internasional saat ini yang sudah berlangsung lama yaitu masalah Israel dan Palestina.Negara Israel saat ini adalah buah dari perjuangan pendahuliu mereka dan menghasilkan ideologi yang bernama zionisme.Ideologi ini (zionisme modern) akhirnya berujung pada pembentukan sebuah Negara yahudi yang dibernama Israel. Zionis Israel terus menduduki wilayah palestina dan mengusir bangsa Palestina dari tanah airnya.Pada tahun 2008 sampai januari 2009 setelah Israel menggempur gaza secara besar-besaran dan dunia Internasional mengecamnya,dan yang kita baru-baru ini yaitu penyerangan terhadap ke enam kapal freedom flotilla yang membawa relawan,pers,juga bantuan kemanusiaan untuk palestina,dan menimbulkan korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka.Lalu Apa yang dilakukan dunia Internasional melihat hal ini?

Kondisi Dunia Internasional

Konflik Israel-palestina, sebenarnya sudah mendapatkan perhatian dunia Internasional sejak perang Arab –Israel dan akhirnya Israel mendirikan sebuah Negara.Amerika Serikat ,sebagai “pemenang” perang dunia ke 2 memiliki pengaruh politik dunia Internasional terkait masalah Israel yaitu dengan menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB Palestina.Fakta menyebutkan bahwa AS dan Inggris memiliki peranan penting dalam berdirinya Negara Israel.Deklarasi Balfour, dan juga terbitnya Resolusi 181 Majelis Umum PBB tahun 1947 merupakan awal konflik yang berkepanjangan sampai sekarang yaitu pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian yang memberikan hak Israel atas Palestina.

Hubungan strategis AS dan Israel ini terus berlanjut ,dan sejarah membuktikan ,banyak sekali resolusi PBB yang diveto AS dan mendukung Israel,begitupun Israel tidak peduli dengan resolusi, dan juga kecaman dunia Internasional ,dan tetap melanjutkan invasi-invasi ke wilayah Palestina
Oleh karena itu,berbicara tentang konflik Israel-Palestina ,kita tidak bisa memisahkan juga antara hubungan AS-Israel,sejarah telah membuktikan bahwa dalam dunia Internasional kedua Negara ini bersama-sama memiliki hubungan kuat, baik secara politik,militer,dan ekonomi.

Pasca perang dingin,kebijakan utama AS ditmur tengah ditujukan untuk mencegah hegemoni tunggal diwilayah itu,yang menguasai minyak,dan Israel jelas memiliki peran penting disini. Melihat kondisi ini, dunia Internasional agaknya sulit bergerak,karena kebergantungan banyak dunia terhadap AS dari segi ekonomi,kontrak perdagangan bebas, diplomasi,dan juga kebijakan politik AS yang berpengaruh terhadap dunia Internasional

Peran Dunia Internasional

Dengan Kondisi tragedi kemanusiaan yang meperihatinkan,dan melihat AS hanya berdiam diri atau malah medukung penuh Israel , tentu saja banyak negara-negara yang merasa simpati terhadap bangsa palestina atas kekejian yang dilakukan Israel.Saat ini, kondisi Negara Palestina yaitu sudah dikelilingi oleh pendudukan Israel,dan Palestina hanya berbatasan dengan mesir.Sumber bantuan untuk masyarakan di palestina dapat masuk melalui Israel,dan mesir.Tentu saja ,jika dibayangkan sulit sekali bantuan ini masuk ,karena Israel jarang sekali membiarkan bantuan masuk,bahkan ketika perang januari 2008,bantuanpun tertahan bertumpuk-tumpuk di Israel.

Mesir yang sudah berhubungan baik dengan Amerika tentu saja sulit agaknya meloloskan bantuan dengan bebas,karena Mesirpun memiliki kepentingan sendiri dengan AS. Oleh karena itu, MER-C ,dan juga pers yang haknya sudah dilindungi dalam dunia Internasional (Konferensi Jenewa),seharusnya dapat masuk untuk memberikan bantuan untuk warga Palestina.Namun, kemarin kita melihat bahwa Kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaa,juga relawan MER-C ,bahkan sulit untuk menembus wilayah palestina.Alih-alih ingin menolong,malah ada korban meninggal dunia, yang seharusnya ini tidak terjadi.

PBB telah mengeluarkan puluhan Resolusi ,dan puluhan veto Amerika menyertai Resolusi tersebut.Agaknya peran dunia Internasional saat ini masih kurang untuk membantu warga palestina,lebih tepatnya “malu-malu”.Jika sampai tahap resolusipun sudah sulit sekali,lalu bagaimana mungkin Negara didunia ini secara sendiri-sendiri dapat menyalurkan bantuannya.Jika sekolah PBB saja diserang oleh Israel, bagaimana mungkin bantuan masuk dengan mudahnya.Itu yang terjadi saat kasus masuknya anggota Bulan Sabit Merah dan pers yang sudah meiliki hak keamanan atas nyawa ,namun Israel menunjukkan keangkuhannya dengan menyerang kapal-kapal yang membawa bantuan untuk palestina.Lalu kita pertanyakan lagi,apa peran dunia internasional setelah melihat hal ini?

Perdamaian di depan mata?

Nampaknya setelah Israel melakukan penyerangan yang memalukan dari militer lengkap terhadap kapal bantuan kemanusiaan yang bahkan tidak memilki senjata, terlihat dari reaksi dunia Internasional yang semakin “berani” mengecam Israel.Bahkan Armada Kapal tambahan akan diberangkatkan kembali.Ini merupakan gerakan yang memang seharusnya dilakukan oleh dunia Internasional.Setelah mempertanyakan apa peran dunia Internasional,sebenarnya logika yang terjadi bahwa pengiriman relawan dunia Internasional dengan kapal –kapal laut, sebagai upaya menembus dari daerah yang lebih luas dan agak longgar (selain darat yang sudah dikepung) yaitu bentuk nyata dari warga dunia yang peduli terhadap bangsa palestina.Adanya mereka dan ditangkapnya mereka adalah bentuk nyata bahwa dunia masih pedulu dengan warga palestina.

Kecaman-kecaman,dan aksi-aksi meneriakkan kebrutalan Israel tidak akan didengar oleh Israel.Sejarah telah membuktikannya,bahwa energi yang dihabiskan hanya untuk sekadar mengecam dan aksi turun kejalan tidak membuahkan hasil.Namun sekarang terlihat,ketika relawan datang,Militer Israel itu menyerang kapal yang bahkan tidak memiliki senjata.Ini bentuk penjagaan yang berlebihan dari Israel yang sebenarnya menunjukkan kekhawatiran Israel terhadap persatuan dunia dalam bentuk nyata bukan hanya kepedulian berupa kecaman.Jika hal ini terus digalakan,bukan tidak mungkin Israel melakukan lobby-lobby agar perdamaian dapat dilaksanakan

Jalan yang Panjang

Melihat keterkaitan Israel-AS,nampaknya dengan terpilihnya Presiden Obama yang diawal pelantikannya mengatakan bahwa akan berusaha menjadikan kawasan perdamaian Timur Tengah, menjadikan AS bersifat agak keras kepada Israel,seperti yang terjadi saat AS dengan tegas menyerukan penghentian pembangunan pemukiman di tepi Barat.Jika Negara-negara didunia berani mengambil tindakan tegas,bukan tidak mungkin akan terjadi lobby antara AS dan Israel.Namun paradoks yang terjadi saat kebijakan Politik AS menyerukan perlawanan terhadap teroris dan yang sekarang dilakukan oleh Israel adalah tindakan “terorisme”,maka dunia dapat mendesak AS terhadap apa yang dia lakukan di Iraq dan Afganistan.Mengapa sikap terhadap Israel tidak berubah? Maka kemungkinan AS dapat saja melobby Israel,namun hanya sebatas penghentian serangan pada umumnya yang selama ini dilakukan Israel.

Saat ini dunia internasional dapat melakukan desakan terhadap AS agar mengambil sikap dan tindakan,setidaknya itu yang dapat dilakukan jika dunia Internasional bersatu.AS memang merancang konferensi Jenewa dan telah dilanggar oleh Israel ,seharusnya jika AS bersikap netral,maka kebijakan politik AS seharusnya terlihat tegas dan jelas dalam menerapkan kebijakan politik khususnya terhadap dunia Islam dan Timur Tengah

Jika mengutuk Israel dianggap angin lalu ,maka diperlukan upaya lebih tidak hanya aksi solidaritas bangsa di dunia,tetapi juga bukti nyata seperti pengiriman kapal bantuan ke palestina, yang nyata-nyatanya membuat Israel melancarkan aksi brutalnya.Selain itu ,perlu ada pembahasan menyeluruh,dan langkah tegas apa yang diambil jika kejadian seperti ini masih berlanjut seperti mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional,membertikan kepada masyarakat dunia bahwa mereka telah melakukan kejahatan internasional,dan masih banyak hal lainnya dan perjuangan tersebut masih sangat panjang.

Islam dan Terorisme

“Islam is the only civilization which has put survival of the West in doubt ,and it has done at least twice”

Samuel P Huntington,penbasihat politik terkemuka pemerintah AS

Begitu komunisme dianggap runtuh,dengan tempo yang cepat diskusi –diskusi tentang “ancaman islam”a tau ‘bahaya islam’ bermunculan.Dalam bukunya yang sudah tidak asing lagi di Dunia Internasional,seorang Ilmuwan politik dari Harvard,Samuel P,Huntungton dalam “the clash of civilization and Remaking of Word Order mengarahkan Barat untuk memberi perhatian khusus kepada Islam.Hanya Islamlah satu-satunya peradaban yang berpotensi besar menggoncang peradaban Barat,sebagaimana dibuktikan dalam sejarah.

Pasca peristiwa 11 September 2001,gejala ini makin menjadi-jadi .Masalahnya bukan terletak pada aspek kajian ilmiah yang jujur dan adil.tetapi kajian,analisis yang memunculkan “ Islam militant sebgai musuh utama Barat”, dimanfaatkan untuk memberikan legitimasi berbagai kebijakan politik dan militer AS dan Negara-negaraBarat lainya,yang ujungnya adalah mengejar kepentingan-kepentingan politik,bisnis,ekonomi,dengan menggunakan jargon-jargon demokrasi,liberalisasi,dan Hak Asasi Manusia. Continue reading “Islam dan Terorisme”

Media dalam Timbangan…Timbangan dalam Media

Hari Rabu kemarin adalah sebuah hari yang menurut sebagian orang sangat penting,yang sebenarnya biasa-baisa saja,yang istimewa bukan harinya tapi subjek hari tersebut.Tanggal 9 Februari merupakan hari Pers Nasional (HPN). Hari Pers Nasional atau HPN 2010 menjadi tonggak sejarah baru di Indonesia,setelah kebangkitan pers setelah ordebaru dimana pers memililki suara lebih “bebas”.Bebas disini tentu saja “bebas” dengan ideologi dan subjektivitas pers tersebut. Pers sendiri jika kita tilik dari Undang-Undang Pers berarti lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, megolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.Dalam bekerja,terdapat aturan-aturan dan saat HPN terjadi kesepakatan dalam dewan pers yaitu tentang kode etik jurnalistik,perlindungan wartawan,dan juga tentang perusahaan pers.
Dalam perkembangan pers di Indonesia,media massa berkembang sangat cepat setelah era reformasi Semasa Orde Baru terdapat 289 media cetak, enam stasiun televisi, dan 740 radio. Setahun sesudah reformasi, media cetak melonjak menjadi 1.687 penerbitan, hampir enam kali lipat. Kira-kira empat media terbit saban hari dalam setahun itu. Era reformasi belum bisa menumbuhkan pers profesional sebagaimana diharapkan para sesepuh pers di Tanah Air. Wartawan masih merupakan pekerjaan sampingan sebelum seseorang dapat pekerjaan lain. Gejala ini terutama bagi pers daerah yang kesulitan mengembangkan diri.Sehingga dicarilah sebuah informasi yang memang dapat dijual dengan laku,ditengah persaingan media ini agar dapat menghidupi media tersebut.Tentu saja ada keterkaitan antara uang dan penyebaran informasi.Namun,ada juga media yang sudah memiliki kemampuan financial sendiri,maka kepentingannya dapat bergeser,selain menjual berita yang enak disantap,tetapi juga dpat memengaruhi penikmat informasi yang disajikan
Salah satu peran pers yang berimplikasi kepada sebuah kehidupan yaitu sebagai penyampai informasi kepada masyarakat. Ya informasi yang menjual tentunya,jika tidak menjual,maka informasi tersebut lebih baik dikarungkan saja dan dikepinggirkan.Oleh karena itu kita sering melihat informasi yang disampaikan media masa secara besar-besaran dan secara global .Dengan sifat informasi secara global,tidak ada batas-batas nasional dalam informasi,sehingga identitas nasional diganti dengan sebuah identitas global yang membentuk kebudayaan baru.Informai telah memaksakan selera dan idola bagi masyarakat dunia.Bagaimana kita lihat cara orang berpakaian dengan sesuatu yang digembar-gemborkan ,seperti “fashion” ,dimana pakaian yang mahal tapi belum tentu nyaman dipakai.Juga dapat memengaruhi cara berpikir seseorang.Informasi merupakan penentu bagi eksistensi masyarakat baru.Kekuatan informasi ini diyakini lebih tinggi dari money power dan menjadi the highest quality power(F.Drucker),sehingga dalam menimbang pers bisa saja dikatakan bahwa siapa yang menguasai media maka dia yang berkuasa.
Dalam pengumpulan informasi,dan pertimbangan yang dilakukan pers ialah berita tersebut benar atau tidak dan dapat dijual atau tidak, Dan ternyata ada pertimbangan lain. Media apapun jenisnya tentu bertugas untuk menyampaikan berita kepada masyarakat (publik). Wartawan atau Jurnali dalam pers memegang peranan penting karena Mau tidak mau para wartawan bekerja untuk media massa tertentu dan apa yang diberitakan sesuai dengan visi misi media tersebut.Tentunya nasib wartawan-wartawan saat ini dari segi penghasilan masih kurang,Kompas 9 Februari menyebutkan bahkan ada wartawan yang tidak digaji dalam tugasnya.Hal ini dapat memperjelas,bahwa bisa saja jika ingin gajih besar maka penyampaian semakin sesuai keinginan “atasan” maka semakin hidup makmur.Hal ini memang menjadikan berbagai versi informasi yang disampaikan oleh wartawan yang berbeda,sehingga Pers yang memang seharusnya netral dalam penyebaran informasi ,namun kenyataannya tidak selalu demikian.Banyak sekali contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Pers melalui media massa menjadi sebuah pihak yang berkuasa atas berita dan informasi yang disajikan kepada khalayak/publik. Media massa bebas akan memberitakan suatu kejadian dari sudut pandang apapun, dalam arti media massa memiliki kuasa untuk menyampaikan berita yang tentunya sesuai dengan visi-misi medianya. Jika media massa itu berlatar belakang sekuler maka berita-berita yang disajikan tentu selalu memandang dan menyajikan berita dari sudut Kapitalis Sekuler. Berita yang dituliskan berdasar sekulerisme tentu tidak akan jauh-jauh dari membangga-banggakan pluralisme, kebebasan beragama, pemisahan politik dari agama, penyerangan AS terhadap Irak akan dianggap untuk menumbuhkan demokrasi.
Atau media massa berlatar belakang islam ,maka Ia akan memberitakan bahwa Palestina sedang diserang Israel,dan rakyat disana sangat menderita,berbeda dengan media di AS yang menyebutkan bahwa teroris Hamas menyerang tentara Israel.Termasuk dampak perkembangan media di Indonesia saat orde baru,tentu saja media membawa visi sang penguasa dan setelah itu, maka membawa visi kepentingan “penguasa-penguasa” yang lain.Saat ini kita dapat dengan mudah mengakses informasi dengan banyak media dengan berbagai sumber dan pandangan berbeda,tetapi jika saat orde baru mengapa sulit mengakses informasi dan hanya kebanyakan hanya satu versi??

Inilah realita media massa. Dapat katakan kurang tepat jika ada media massa yang benar-benar objektif dan bersifat netral. Karena kita tahu setiap orang memiliki visi dan misi dalam hidupnya, yang memegang media massapun seperti itu. Takkan lepas dari tujuan untuk menyebarkan berita yang sesuai dengan visi

Dalam menimbang pers kita menyadari Dari media massalah kita tahu ada berbagai kejadian di dunia ini, namun yang jadi pertanyaan apakah benar media massa memberikan berita atau informasi yang sesuai dengan faktanya di lapangan? Inilah yang harus selalu di check dan recheck. Karena media massa adalah pengolah informasi yang memberikan berita kepada publik hasil editan. Ini pula yang patut dicermati benarkah informasi atau berita yang kita terima valid? benar dan dapat dipercaya?
Continue reading “Media dalam Timbangan…Timbangan dalam Media”

Dominasi Media ,penggiringan opini publik

Sudah nonton film 2012, Tim 8 Siapa sih??Jacko dikuburin dimana??
Itu adalah pertanyaan -pertanyaan yang pernah ditanyakan ke saya,dan tentu saja pertanyaan ini tidak asal keluar,tetapi melalui proses menerima sebuah informasi tentang sesuatu yang ditanyakan.
Pemberitaan dalam media tentu saja menjadi peranan penting,tentang isu-isu global,pemerintaha,ekonomimlingkungan,dll dan impact dari tersebarnya berita yaitu timbulmnya umpan balik atau opini publik

Dalam pencaturan opini public,masalahnya adalah bahwa masyarakat hui memenerima fakta bukan sebagaimana adanya,tetapi apa yang dianggap mereka sebagai fakta,atau kenyataan fatamorgana.Secara dinamis,proses komunikasi terdapat sebuah informasi yang mmenjadi fakta yang disampaikan melalui editing media,lalu ada sebauh fakta yang menjadi fakta semu,yaitu melalui olahan media masa.Fakta hanya diketahui media,sedangkan yang disebarkan adalah berupa fakta semu dan ini yang menjadi konsumsi public,fakta-fakta semu ini dapat menjadi fakta lebih semu,dan kita atau inistitusi lain sebagai penyebar fakta semu ini.Tentu saja sudah berbeda antara fakta yang ada pada media dan fakta yang dikonsumsi public.Contohnya pada reporter dimana pada proses reporting ia harus melakukan seleksi terhadap fakta ,ia melakukan pemotongan berjam-jam hasil reportingnya dan dikemas hanya untuk 10 menit,yang misalnya tadi faktanya mencari selama dua jam.Dalam hal ini, tentu saja visi atau ideology media berperan besar.Selanjutnya pada proses editing dan publishing,redaktur dan redaktur pelaksana sampai pimred berhak menyeleksi berita,sampai mengedit.

Dalam kenyataannya ,sebuah fakta semu dan kebenaran tentu kadang –kadang bersebrangan,atau memang berbeda sama sekali,dan mungkin juga sama.Opini public yang dihasilkan dari fakta semu menghasilkan sesuatu fakta semu yang lebih besar lagi,sehingga berimpact balik ke media dan media semakin menggencarkan fakta semu yang diluncurkannya.Apabila ad 30 persen yang menyatakan dengan kaut,tegas, dan 70 persen lainnya menyatakan pendapat dengan lemah,tidak terlihat antusias,maka opini pihak 30 persen yang dapat diangkat menjadi kekuatan yang lebih besar.Dan opini ini dapat muncul dengan tiba-tiba,dan jangan heran hal semacam ini dapat hilang dengan tiba-tiba pula

Pengaruh opini public dapat kita lihat sekarang pada fenomena kasus KPK vs POLRI,dan sekarangpun tidak kalah seru dengan KPK vs POLRI yang sudah berangsur2 menghilang( Tipikal fakta semu dan implikasinya terhadap opini public) nyaitu Isu Kiamat 2012. Sempat fakta-fakta semu yang diluncurkan media terjadi secara besar-besaran saat Kematian Putri Diana .Kematiannya membuat dunia berguncang,juga saat Jacko meninggal dengan hampir seluruh media didunia menyiarkan berita semacam ini.Acara Inagurasi Jacko pun disaksikan lebih dari 3 milyar pemirsa layar kaca,yang melebihi acara final Piala dunia sekitar 2 milyar.Jika ada orang terttabrak maka itu biasa, tapi jika yang terjatuh itu Jacko/Puti Diana tentu lain.Jika polisi menangkap maling ayam itu biasa,tapi jika menangkap KPK jelas berbeda dan dengan ini, fakta2 media mempengaruhi opini publik.Karena itu wajarlah jika didunia berebut control terhadap fakta dan alat-alat komunikasi.Kekuatan jaringan kantor –kantor berita yang luar biasa besarnya,dan saat ini masih didominasi Negara kesatu (Negara maju ) alur informasinya menuju Negara ke 3 (Negara-negara berkembang),yang pada negara2 maju terdapat kantor berita besar seperti BBC,CNNUPI ,AFP,AP.(prancis,inggris,Amerika) contoh saja AFP (Franch) dengan 145000 terminalnya dan fotografer di 79 negara dengan mudahnya menyebarkan berita-berita ke seluruh dunia.

Saat ini ,Isu kiamat 2012 sedang merebak didunia,tentu saja kita tahu dari media bukan,karena hanya media sumber satu-satunya yang dapat kita akses,sebenarnya tidak hanya media sebagai sumber informasi ,tetapi juga ada dari catatan intelejen,juga pemikiran-pemikiran ahli,dalam sebuah literature (buku,dll).Dengan bermulanya penyebaran fakta bahwa ramalan suku maya bahwa pada kalendernya berakhir pada 2012,maka dengan gencarnya fakta2 semu ini disebar, dan hal –hal seperti dunia berakhir pada 2012 di dominankan,sedangkan berita semacam kontra pada awalnya tidak dipentingkan.

Semakin lama hal-hal kontroversial diangkat,sehingga layak dijual kepada public,dan media mendapatkan untung yang besar dari opini ini.Awalnya NASA yang dibekingi Amerika membuat pernyataan aka nada badaimatahari setelah kalender tsb juga mengacu pada ramalan Nostradamus tentang ada benda besar mendekati bumi pada 2012.Namun ,berita bahwa NASA menyatakan bahwa puncak matahari ini terjadi pada tahun 2013 tentu ditaruh dibelakang kalau bisa, agar mencocokan antara ramalan suku maya,Nostradamus,dan rabi2 lainnya.Kenyataanya jika mengacu pada temuan NASA,seharusnya Kiamat bergeser menajdi 2013.

“Even a below-average cycle is capable of producing severe space weather,” points out Biesecker. “The great geomagnetic storm of 1859, for instance, occurred during a solar cycle of about the same size we’re predicting for 2013.”

“Go ahead and mark your calendar for May 2013,” says Pesnell. “But use a pencil.”
http://science.nasa.gov/headlines/y2009/29may_noaaprediction.htm
Tapi merasa hal ini,kurang pantas untuk dijual ,maka hal ini dikesampingkan.Fenomena Kiamat 2012 merupakan bagian dari arus informasi globa lyang membuat dunia tidak berdaya.Dengan menguasai alat-alat informasi ,negara-negara maju leluasa melakukan “rekayasa informasi global”.

Untuk itu pemerintah dari negara-negara maju tersebut bersedia membiayai kantor berita internasionalnya seperti AFP yang meluarkan miliyaran dolar untuk operasionalnya.Inipun mungkin saja terjadi di Indonesia, dalam penguasaan informasi.Kemampuan merekayasa ini dapat membuat pernyatan bertolak belakang.Lihat saja bagaimana media mnyorot perkataan bush bahwa HAMAS yang dicap teroris,namun yang dilakukan HAMAS menurut jubirnya sendiri iakah melawan penjajah yang mendudukinya,Percis seperti negeri kita,para pahlawan kita dicap ekstrimis,subversif oleh Belanda.Bagaimana opini publik dibentuk oleh pemikiran media dengan ideologinya.

Tipikal rekayasa ini, semakin lama tidak akan bertahan lama dan akan berangsur-angsur menghilang, seiring dengan adanya berita baru yang Laku dijual dan sesuai visi media tersebut.Dampaknya terlihat pada keuntungan-keuntungan suatu pihak,liaht saja saat Kasus pemilihan Ketua Golkar,terlihat pertarungan antara dua kubu dari calon yang berbeda,atau ramainya orang berbondong-bondong menonton film 2012 ,dan Ameriak menuai untung yang berlimpah,padahal jika kita bayangkan dengan film yang tidak digembar-gembor hasilnya tentu lain.Kita tentu saja selalu berada dalam bayang-bayang media,dan tidak mungkin melepaskan diri,dan selalu mebutuhkan informasi.Tetapi juga jangan terbawa arus,ingat dalam dunia Intelejen ada yang disebut Mind Control,dan ini yang terjadi bahwa media dan dunia intelejen selalu berhubungan.Tetapi jelas ,bahwa tetap mungkin media menyampaikan sebuah kebenaran seperti tentang ramalan nostradamus,atau fakta tim8,fakta kematian jacko,namu kadang tidak berimbang.Jika sudah melihat hal ini sudah saatnya kita melihat secara objektif dan tidak termakan berita-berita seperti ini