Implikasi Penggunaan Green Roof


Implikasi Penggunaan Green Roof

Biaya Pemasangan dan Perawatan Green Roof

Pembangunan green roof membutuhkan pembiayaan. Hal itu meliputi biaya pembangunan dan biaya perawatan. Untuk membangun sebuah green roof , kisaran harga pembangunannya cukup beragam. Hal ini dipengaruhi oleh jenis komponen yang digunakan dalam pembangunannya, dengan kata lain hal ini dipengaruhi oleh jenis green roof itu sendiri. Misalnya, untuk membangun green roof ekstensif lebih murah jika dibandingkan jenis intensif. Karena media penanamannya lebih tipis, jenis vegetasinya pun lebih homogen dan relatif murah. Belum lagi struktur pendukung green roof yang disesuaikan dengan beban dari lapisan-lapisan di dalamnya.

Berdasarkan hal tersebut wajar saja jika dalam pemasangannya, green roof lebih mahal dibandingkan atap konvensional. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh universitas Michigan di tahun 2006, biaya yang dihabiskan untuk memasang green roof pada 1.950 m2 atap adalah $ 464.000 atau Rp 4.408.000.000. Sedangkan atap konvensional hanya menghabiskan sekitar $ 335.000 atau setara dengan Rp 3.182.500.000. Angka ini tentu saja cukup fantastis. Namun ternyata selama pengoperasiannya atap yang dipasangi green roof akan menghemat Rp 1.900.000.000 yang dua pertiganya akan berasal dari penghematan energi sebagai dampak penggunaan green roof.

Estetika dan Simbolik pada Green Roof

Penggunaan green roof pada negara-negara maju ternyata menimbulkan kesan sendiri. Pada beberapa negara, sudah ada lembaga yaitu Green Building Council yang dapat memberikan sertifikasi green building. Sehingga jika kita melihat bagaimana green roof berkembang di dunia, dimulai dari sejarahnya, maka di Eropa dan Amerika dan juga negara empat musim lainnya, penggunaan green roof ini meningkat pesat. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa jika menggunakan atap green roof, maka ikut menyukseskan program green building atau sustainable architecture.

Maka , pada kenyataanya ,jika dilihat dari preseden-preseden yang ada , dan bahkan orang terkaya di dunia menjadikan green roof sebagai simbol kemegahan, simbol kekayaan dan si mbol bangunan modern. Contohnya adalah gedung “The Bill & Melinda Gates Foundation Headquarters” merupakan bangunan yang memiliki area green roof terluas, yaitu 60.000 sq-ft atau sekitar 1,4 hektar.

Pada kenyataannya, hampir semua bangunan yang menggunakan green roof yang tertata dengan rapi terlihat begitu menawan. Mungkin subjektivitas, dalam melihat estetika pada suatu bangunan akan dirasakan oleh masing-masing individu. Karena menurut teori estetika klasik, bahwa estetika berawal dari bentuk-bentuk makhluk hidup dan juga yang merepresentasikan makhluk hidup. Maka secara naluriah, sesuatu yang berhubungan dengan alam akan dapat kita rasakan bahwa sesuatu itu indah.

Perawatan Green Roof

Pada ekstensive green roof dan intensive green roof terdapat sistem-sistem yang standar dan harus dilakukan antara lain.

a. Pemupukan tanaman
Seperti memelihara tanaman pada umumnya, pemupukan menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi perawatan green roof. Medium yang digunakan adalah medium buatan di atas struktur atap yang berbeda sifatnya jika dibandingkan dengan tanaman di dalam pot atau kebun. Pemupukan ini sangat penting untuk mencegah kekurangan unsur hara, terutama jika baru ditanami.

b. Pengairan (Irigasi)

Air adalah salah satu sumber utama dalam kehidupan, sehingga sangat wajar jika pasokan air bagi green roof perlu diperhatikan. Green roof sangat aktif melakukan transpirasi dan evaporasi, kedua proses ini sama-sama melepaskan uap air yang berkontribusi menurunkan suhu permukaan namun juga mempercepat dehidrasi. Resiko ini bisa jadi sangat tinggi jika green roof dipasang di daerah yang memiliki suhu tinggi dan kelembaban yang rendah. Irigasi pada greenroof dapat dilakukan dengan system irigasi permanen dan nonpermanent. Irigasi permanen ialah irigasi yang menggunakan alat dan teknologi untuk mengalirkan air, dan juga dengan penampung air ,sehingga system ini mengairi setiap harinya tanaman pada greenroof.Irigasi nonpermanent ialah irigasi yang dilakukan secara manual, dan dapat dilakukan kapanpun, dengan jadwal yang bebas.

c. Penanaman ulang
Dalam pemasangan green roof, peluang untuk terjadi kerusakan baik akibat faktor eksternal maupun internal sangatlah memungkinkan. Untuk itu pemelihara green roof juga harus siap dengan resiko tersebut dengan melakukan pemeriksaan rutin untuk menanam kembali sehingga kualitas green roof tetap terjaga.

One thought on “Implikasi Penggunaan Green Roof

  1. hello mas, saya sedang melakukan penelitian juga tentang green roof salah satunya. Apakah ada proyek pengerjaan green roof di Indonesia yang sudah diaplikasikan. Saya butuh data harga untuk investasi, perawatan dan desainnya. Terima kasih

Leave a comment